Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyambut langsung sinyal damai yang Hamas tunjukkan terkait konflik berkepanjangan di Gaza. Trump menilai Hamas mulai membuka peluang dialog dan berpotensi menyetujui gencatan senjata dalam waktu dekat.
Dalam wawancara publik, Trump menyatakan bahwa pihaknya melihat pergerakan positif dari Hamas. Ia memprediksi perjanjian gencatan senjata bisa tercapai secepatnya minggu depan. “Jika Hamas terus bersikap terbuka, kami bisa melihat kesepakatan besar dalam hitungan hari,” kata Trump.
Trump juga menegaskan bahwa Amerika Serikat harus tetap memainkan peran kunci dalam proses perdamaian Timur Tengah. Ia mengkritik pendekatan yang terlalu pasif dan mengaku siap turun tangan jika diperlukan. “Kita tidak boleh diam. Kita harus memimpin arah damai ini,” tambahnya.
Sumber diplomatik menyebutkan bahwa beberapa negara Arab ikut memfasilitasi pembicaraan tidak langsung antara Hamas dan Israel. Mediator regional terus mendorong kedua pihak untuk menyetujui jeda kemanusiaan yang bisa berkembang menjadi gencatan senjata permanen.
Meskipun Hamas belum menyampaikan tanggapan resmi atas pernyataan Trump, juru runding dari pihak mereka dilaporkan mulai mempertimbangkan proposal gencatan yang diajukan minggu ini.
Jika kedua pihak menyepakati usulan tersebut, dunia bisa segera menyaksikan penurunan tensi di Gaza. Banyak pihak berharap kesepakatan ini menjadi langkah slot bet 200 perak awal menuju perdamaian jangka panjang.
Dengan menyampaikan dukungan terbuka, Trump menunjukkan bahwa upaya damai tetap relevan di tengah gejolak politik global. Dunia kini menunggu apakah sinyal ini benar-benar berujung pada kesepakatan nyata.
